Nasional
Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Kabupaten Jembrana Kerahkan Polisi dan Rumah Sakit Pemerintah
Di tengah kekacauan akibat tenggelamnya kapal tragis di Selat Bali, para penolong darurat segera bergerak—apa yang terjadi selanjutnya akan membuat Anda terheran-heran.

Pada tanggal 2 Juli 2025, kapal KMP Tunu Prathama Jaya tenggelam di Selat Bali saat mengangkut 65 orang, yang memicu upaya evakuasi cepat oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. Insiden tragis ini memicu respons terkoordinasi yang melibatkan layanan darurat setempat, termasuk polisi dan militer, yang dengan cepat dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan di pantai-pantai terdekat, seperti Pantai Pebuahan dan Pantai Candikusuma.
Upaya bersama kami difokuskan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka yang terdampak. Laporan awal menunjukkan bahwa empat orang meninggal dunia secara tragis, sementara dua penyintas ditemukan dan mendapatkan perawatan untuk luka ringan di RSU Negara, yang menjadi fasilitas medis yang ditunjuk untuk menangani korban. Perhatian medis yang diberikan tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik mereka yang segera, tetapi juga bertujuan mendukung kesejahteraan emosional mereka selama masa yang sulit ini.
Kami memahami bahwa bantuan kepada penyintas sangat penting pasca bencana, dan tim medis kami bekerja tanpa lelah untuk menawarkan perawatan dan kenyamanan. Seiring berjalannya waktu, operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan oleh tim Search and Rescue (SAR). Dedikasi dan tekad mereka terlihat jelas saat mereka menyisir perairan dan daerah sekitarnya, dengan fokus menemukan korban lain yang masih hilang pasca insiden.
Setiap menit sangat berarti, dan kami bergabung dalam solidaritas, berharap mendapatkan hasil terbaik bagi mereka yang masih hilang. Sebuah pos tanggap darurat didirikan di RSU Negara, yang beroperasi 24 jam untuk menyediakan bantuan medis yang diperlukan dan dukungan kepada para penyintas maupun keluarga korban. Pos ini menjadi pusat informasi dan bantuan, memastikan keluarga yang terdampak mendapatkan pembaruan yang tepat waktu dan dukungan emosional.
Kami menghargai pentingnya komunitas di masa-masa sulit ini, karena hal itu tidak hanya memperkuat proses penyembuhan tetapi juga memperkuat tekad kolektif kita. Dalam mengingat peristiwa hari itu, kami mengakui keberanian dan dedikasi semua individu yang terlibat dalam operasi penyelamatan. Komitmen mereka yang tak kenal lelah untuk menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan kepada penyintas di saat yang kritis ini menunjukkan kekuatan semangat manusia.
Seiring kita melangkah maju, kita harus terus memprioritaskan langkah-langkah keselamatan dan memastikan sistem tanggap darurat kita mampu menangani insiden serupa di masa depan. Dengan melakukan hal tersebut, kita menghormati kehidupan yang terdampak oleh tragedi ini dan berupaya menuju lingkungan yang lebih aman bagi semua.